Senin, 24 Agustus 2009

Browse Artist 0 - 9 A B C D F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

Monday, July 13, 2009

Chord D'Masiv Jangan menyerah

Chord D'Masiv Jangan menyerah

(intro) F G Am
F G C
F G Am
F G C
D'Masiv Jangan menyerah
F G Am
Tak ada manusia
F G Am
Yang terlahir sempurna
F G Am
Jangan kau sesali
F G C
Segala yang telah terjadi
D'Masiv chord Jangan menyerah
F G Am
Kita pasti pernah
F G Am
Dapatkan cobaan yang berat
F G Am
Seakan hidup ini
F G C
Tak ada artinya lagi
D'Masiv Jangan menyerah chord
[chorus]
F G Am
Syukuri apa yang ada
F G C
Hidup adalah anugerah
F G Am
Tetap jalani hidup ini
F G C
Melakukan yang terbaik
kord Jangan menyerah D'Masiv
[intro] F G Am
F G C
Chord D'Masiv

[chorus2]
F G Am
Tuhan pasti kan menunjukkan
F G C
Kebesaran dan kuasanya
F G Am
Bagi hambanya yang sabar
F G C
Dan tak kenal Putus asa
Chord Jangan menyerah
[interlude] F G Am F G C F G Am
F G C

D'Masiv Jangan menyerah

[Outro] F G Am
F C

Chord D'Masiv Jangan menyerah

4 komentar:

lagu

(intro) F G Am
F G C
F G Am
F G C
D'Masiv Jangan menyerah
F G Am
Tak ada manusia
F G Am
Yang terlahir sempurna
F G Am
Jangan kau sesali
F G C
Segala yang telah terjadi
D'Masiv chord Jangan menyerah
F G Am
Kita pasti pernah
F G Am
Dapatkan cobaan yang berat
F G Am
Seakan hidup ini
F G C
Tak ada artinya lagi
D'Masiv Jangan menyerah chord
[chorus]
F G Am
Syukuri apa yang ada
F G C
Hidup adalah anugerah
F G Am
Tetap jalani hidup ini
F G C
Melakukan yang terbaik
kord Jangan menyerah D'Masiv
[intro] F G Am
F G C
Chord D'Masiv

[chorus2]
F G Am
Tuhan pasti kan menunjukkan
F G C
Kebesaran dan kuasanya
F G Am
Bagi hambanya yang sabar
F G C
Dan tak kenal Putus asa
Chord Jangan menyerah
[interlude] F G Am F G C F G Am
F G C

D'Masiv Jangan menyerah

[Outro] F G Am
F C

Sabtu, 08 Agustus 2009

NIKMATNYA SEBUAH AMANAT



Asem kecut sungguh kelakuan Gunadi,30 th.dari solo ini . Di titipi gadis mencari ayahnya ke Jakarta , eh malah di "simpen" dan di gauli hingga hamil. Karuan saja Bapak Rini ,19.mencak-mencak dan Gunadipun di bikin babak belur. " Amanat itu ternyata memeng nikmat ", kata lelaki ini di kantor polisi.
Tiap anak selalu merindukan orang tuanya , lebih-lebih yang lama tak bersamanya. Cuma banyak lelaki menganggap anak sebagai dampak keisengan malam semata. Setelah bayi itu lahir ,tak lagi mau mengurusnya . Dalam perwayangan , banyak sekali kisah yang menggambarkan betapa tak bertanggung jawabnya figur seorang ayah. Harjuna misalnya , sebentar-bentar di cari kesatria muda yang mengaku sebagai anaknya. Padahal Harjuna sendiri sudah lupa, di mana dia dulu pernah "nyetrum" anak seorang perawan putri begawan atau resi.
Inikah kelakuan Padmo,50,yang kini merantau di Jakarta? Tentu saja tak sama persis. Tapi yang jelas , selama tinggal di solo dulu dia pernah menikah dengan seorang wanita dan kemudian di telantarkannya. Padahal, dari kerjasama nirlaba tersebut telah menghasilkan seorang anak .Tapi itulah Padmo, Ketika bayi yang di beri nama Rini ini baru usia 2-3 th , Dia lalu merantau ke Jakarta dan tak pernah ingat akan anak dan isterinya yang tinggal di Nusukan ,Solo ,.Mau jadi apa putrinya bodo amat.
Kisah selanjutnyapun seperti wayang kulit. Rini selalu menanyakan siapa ayah pengukir jiwa raganya, lalu ibu dan kakek nenek selalu menjelaskan bahwa ayahnya masih ada dan tinggal di Jakarta. Cuma untuk menyusulnya ke Jakarta ,nanti dulu.Sebab Padmo bukan lagi hanya jadi ayahnya Rini semata, tapi juga ayah dari anak-anak yang lain. Bahasa gamblangnya, di ibukota Padmo sudah berkeluarga kembali." Suk nek wes gede" kowe nusula mrana( tunggu kamu besar nanti susulah kesana) ,"begitu hibur ibu dan sang kakek nenek.
Anak manis tapi malang itu pun kemudian menuntut janji kakek dan ibunya . Setelah tamat SMA, dia ingin ketemu sang Ayah , sekaligus menari pekerjaan di Ibu kota . Cuma untuk melepas cucu jalan sendiri ke Jakarta , mereka tidaklah tega. Kebetulan ada tetangga mereka, si Gunadi , yang suka mondar mandir di Ibukota dan kebetulan kenal dan tahu rumah Padmo . Nah,kepada lelaki inilah kemudian Rini di titipkan , untuk mencari ayah kandungnya.
Hanya saja , Gunadi bukanlah pria amanah . Di titipi gadis cantik ala Rini , pikirannya jadi macam-macam .Dia tak ingin serta merta mempertemukan si gadis dengan Padmo, tetapi harus di berdayakan dulu , sesuai dengan selera dan nafsu pri kebinatangan nya. Maka ketika Rini curhat tentang kerinduannya pada sang ayah, Gunadi mencoba memberikan pencerahan-pencerahan bak seorang ayah pada puteri sendiri.Wuih,Rinipun menjadi semakin simpati pada sang dewa penolongnya.
Seibanya di Ibukota bukannya langsung di ajak ke rumah Padmo,tapi di ajak mampir ke kos-kosannya. Lalu di sana di rayulah dengan cara yang ke bapak-bapakan ,untuk di ajak berhubungan intim bak suami isteri . Dan entah pake ilmu apa , Rinipun lalu bertekuk lutut dan berbuka paha untuk Gunadi . Sejak saat itu Gunadi jadi lupa akan amanat yang di embannya. Bila Rini kapan di pertemukan dengan sang ayah , dia selalu beralasan bahwa Padmo masih sibuk .Tapi urusan layanan ranjang ,jalan terus.
Akhirnya baru 6 bulan berikutnya Rini berhasil di pertemukan dengan Padmo. Bagaimana ayah dan anak tersebut meluapkan rasa kangen ,tak perlu di ceritakan .Yang jelas , beberapa minggu kemudian Padmo kaget ,karena rini tau-tau sudah hamil .Ketika di tanya siapa pelakunya , bla bla bla....si anak menyebut Gunadi biang keladinya. Tak ampun lagi ,Padmo menyusul ke Solo dan lelaki tak bisa menjaga amanah itu di hajarnya sampai babak belur , lalu di serahkan ke polisi Polsek Banjarsari
Yang hamil tak juga bakal kempes karenanya,,hehehehehe..


(pos kota .sabtu 8 agustus 2009 ) by anwar .....