Sabtu, 20 Februari 2010

NAH INI DIA POS KOTA

API CEMBURU YANG PERCUMA

Sebagai janda punya warung, biasalah Ny. Srini , 35, di goda para pelanggan . Tapi Samsu ,40. yang kelewatan GR, menganggap wanita itu kekasihnya, marahlah lelaki asal Riau ini. Kastoyo.50. yang kelewat sering menggoda langsung di bacok. Samsu masuk tahanan ,dan ternyata Sri Atun tak pernah menjenguknya.
Ungkapan Cina lama mengatakan: kalau tak bisa bersikap ramah, jangan buka toko! Meski Srini bukanlah suku Tionghoa, ketika bisnis buka warung makan, mau tidak mau dia mengikuti resep lama tersebut. Dan ternyata benar. Berkat senyum dan keramahannya , pelanggan warung nasinya cukup banyak . Terlepas dari senyum dan keramahan itu Srini sendiri memang cukup cantik sehingga makin sempurna dia menggaet para tamu.
Karena dia janda cantik , otomatis pelanggannya kaum lelaki. mereka hadir dengan motif yang berbeda-beda. Ada yang memang murni mengisi perut kosong, tapi banyak juga yang sekedar menggoda pemilik warung. Ngopinya hanya segelas , makan tempe goreng hanya sepotong , tapi ngobrolnya bisa berjam-jam. Bahkan banyak pula , mulut menggigit paha ayam , tapi mata memelototi dada dan pantat Srini yang memang aduhai.
Canda di warung makan, memang suka kelewatan. Apalagi Srini wanita dalam status bukan milik siapa-siapa, sehingga semakin bebas aja menggoda pemilik warung . Kadang canda itu menjurus ke soal seks,penuh rayuan maut . Tapi Srini tak pernah marah . Semua di terima dengan "tebal muka" . Dia tak mau marah dengan akibat warungnya sepi gara-gara di tinggal pelanggan . Dalam pandangan Dia , guyonan pelanggan masih wajar.
Adalah Samsu ,lelaki asal Riau yang sudah lama menggelandang di lamongan , tepatnya di sekitar warung Srini di Desa Jaten Cilik Kecamatan Rengel. Diam-diam Dia tertarik pada Srini . Tapi Dia tak pernah mengungkapkan aspirasi urusan bawahnya, karena sadar akan kondisi dirinya. Hanya menurut kaca pandang Samsu, Janda ini memberi perhatian lebih istimewa padanya. Salah satu bukti , meski bon di warungnya lumayan banyak , Srini tak pernah mengejar-ngejarnya.
Seperti biasa , sore hari menjelang maghrib para buruh pabrik pada makan di warung Srini . Termasuk Samsu dan Kastoyo warga setempat yang suka duduk kongkow-kongkow di warung tersebut . Sebagaimana lelaki yang lain , Kastoyo turut ikut arus bercanda dan menggoda Srini ."Kopine kurang manis , di imbuhi manise bakule (tambahi) ya ga apa-apa.kata Kastoyo.
Guyonan itu sebetulnya sangat standar dan klasik.Tapi bagi Samsu yang menaruh hati pada Srini, kata-kata itu justru memancing rasa cemburunya. Karena Kastoyo terus menggoda dengan kata-kata yang lebih tajam menukik , Samsu jadi lepas kontrol.Tahu-tahu Kastoyo di saret keluar dan di banting , begitu terjatuh dengan posisi telungkup langsung di susul dengan bacokan golok . Gegerlah warung Srini .Para pengunjung buru-buru melarikan Kastoyo ke RS Babat,dan Samsupun di tangkap Polisi Polres Lamongan.
Sejumlah saksipun di periksa, termasuk Srini. Tapi sama sekali dia membantah bahwa telah menjadi kekasih Samsu.Baginya senyum dan ramah bisa di berikan peda siapa saja, tak ada yang di istimewakan. Maka meski lelaki itu kini di tahan karena kecemburuan atas pemilik warung, Srini tak sekalipun membesuknya.Dia tetap berjualan di warung nasinya seperti biasa.
semoga cerita tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua..
hati-hatilah terhadap wanita..karena wanita tu racun dunia, dan bagi laki-laki jangan hijau matanya kalau melihat perempuan yang cantik. Karena kecantikan tidaklah akan bertahan selamanya..

wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar